Fungsi dan apa itu Transformator?

Pernahkan Anda melihat transformator? Apa fungsi dari transformator? Coba Anda perhatikan peralatan listrik di rumah Anda! Tahukah Anda berapa tegangan yang dibutuhkan masing-masing alat tersebut? Peralatan elektronika di rumah tangga biasanya membutuhkan tegangan listrik DC yang tidak terlalu besar, biasanya 12 volt. Padahal tegangan listrik yang disediakan oleh PLN rata-rata 220 volt. Apakah peralatan tersebut cocok jika secara langsung Anda hubungkan dengan PLN? Mengapa?

Transformator

Tentu saja komponen elektronika akan rusak jika diberi tegangan yang besar langsung dari PLN. Oleh karena itu, biasanya peralatan elektronika, misalnya radio atau televisi di dalamnya diberi transformator sebagai alat penurun tegangan. Transformator ini hanya dapat bekerja menurunkan tegangan arus bolak-balik.

Transformator sering disingkat dengan trafo. Trafo terdiri atas pasangan kumparan primer dan kumparan sekunder yang diisolasi secara listrik dan dililitkan pada inti besi lunak. Prinsip transformator adalah bangkitnya GGL induksi pada ujung-ujung kumparan sekunder diakibatkan oleh adanya arus bolak-balik pada rangkaian primer. Jenis transformator ada dua macam, yaitu transformator step-up dan transformator step-down. Transformator step-up adalah transformator yang berfungsi untuk menaikkan tegangan, sedangkan transformator step-down adalah transformator yang berfungsi menurunkan tegangan. Sehingga transformator step-up memiliki Vs lebih besar daripada Vp sedangkan pada transformator step-down memiliki Vs lebih kecil daripada Vp.

Np / Ns = Vp / Vs = Is / Ip

Keterangan:

Np = jumlah lilitan kumparan primer

Ns = jumlah lilitan kumparan sekunder

Vp = tegangan kumparan primer (volt)

Vs = tegangan kumparan sekunder (volt)

Ip = kuat arus kumparan primer (ampere)

Is = kuat arus kumparan sekunder (ampere)