Reaktor Nuklir

Reaktor nuklir adalah tempat terjadinya reaksi fisi berantai yang terkendali. Sebuah reaktor merupakan seumber energi yang sangat efisien. Satu garam nuklida yang membelah perhari dapat melepaskan energi 10.000.000 Joule, energi ini setara dengan yang dihasilkan 2,6 juta ton batubara. Energi yang dilepaskan dalam sebuah reaktor nuklir timbul sebagai kalor dan dapat diambil dengan mengalirkan zat cair atau gas sebagai pendingin melalui reaktor itu.  Menurut kegunaannya, reaktor dapat digolongkan sebagai berikut:

Reaktor penelitian, digunakan untuk penelitian di bidang fisika, biologi, kimia, industri, dan teknologi lainnya.
Reaktor produksi isotop, untuk memproduksi isotop-isotop dari unsur radioaktif
Reaktor daya, dipakai sebagai sumber tenaga listrik. Dalam hal ini energi nuklir digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik (PLN) yang relatif murah
Indonesia baru memiliki reaktor penelitian dan reaktor pemroduksi isotop yaitu:

Triga Mark II (Training Reaserch and Isotop Production by General Atomic) yang berada di Bandung dengan daya 1 MW dan di Yogyakarta dengan daya 250 KW di Yogyakarta.
MPR 30 (Multi Purpose Reactor) terdapat di Serpong dengan daya 30 MW
Komponen-komponen utama reaktor nuklir adalah; Bahan bakar: bahan bakar terdapat di dalam teras reaktor yang ditempatkan di dalam moderator atau pendinginan dan menghasilkan uap yang dapat memutar turbin uap. Teras reaktor: teras reaktor merupakan tempat untuk menempatkan bahan bakar dan tempat berlangsungnya reaksi nuklir. Batang kontrol/kendali: Batang kontrol/kendali berfungsi untuk mengendalikan populasi neutron (mengendalikan jumlah reaksi fisi yang terjadi). Moderator: Moderator berfungsi untuk menyerap energi neutron supaya neutron diperlambat sehingga umur uranium lebih panjang. Moderator ini juga berguna sebagai pendingin. Perisai/wadah: Perisai/wadah berfungsi untuk tameng/penahan radiasi agar pekerja aman dari radiasi. Pendingin: Pendingin ini berupa air yang dialirkan keluar dari sistem reaktor dan pendinginan di luar reaktor.