0
HAARP (High Frequency Active Auroral Research Program)
Posted by Unknown
on
20.20
HAARP
HAARP (High Frequency Active Auroral Research Program) adalah project investigasi yang bertujuan untuk "memahami, menstimulasi,dan mengontrol proses ionospheric yang dapat mengubah kinerja komunikasi dan menggunakan sistem surveilans". Dimulai pada tahun 1992, project ditargetkan selesai dalam 20 tahun kedepan (selesai tahun 2012). Project ini dikerjakan bersama oleh US Air Force, US Navy Force, dan University of Alaska.
HAARP sebuah program penelitian ionosfer yang didanai oleh Angkatan Udara Amerika (USAF), Angkatan Laut Amerika Serikat, Universitas Alaska (University of Alaska) dan Defense Advanced Research Project Agency (DARPA), dan dikelola bersama-sama oleh Office of Naval Research (ONR) dan Air Force Research Laboratory. Tidak hanya itu, beberapa Universitas-universitas ternama lain juga turut dalam pengembangan proyek ini, diantaranya adalah Stanford University, University of Massachussets. Program HAARP dimulai pada tahun 1990. Tujuan utamanya ialah meneliti ionosfer dan menyelidiki potensi pengembangan teknologi untuk perangkat tambahan ionosfer yang berguna untuk komunikasi radio dan keperluan pendataan.
Ionosphere
Ionosphere adalah bagian teratas dan terpenting dalam atmosfer bumi kita. Ionosphere sangat penting karena dia menyaring radiasi chaya matahari agar tidak langsung jatuh ke bumi. Ionosphere berperan dalam mengatur kadar kelistrikan dalam atmosfer dan membentuk inti dari tepi magnetosphere. Ionosphere juga memiliki kegunaan lain bagi manusia, yaitu mempengaruhi gelombang penyiaran radio jauh dari tempat² yang ada di Bumi.
Lokasi HAARP
HAARP terletak di Alaska, Amerika Serikat. Lebih tepatnya lagi HAARP berada di Gakona, Alaska (latitude:62.39,longitude:145,15) yang terletak di barat Taman Nasional Wrangell-Saint Elias . Dampak lingkungan yang disebabkan HAARP memicu pernyataan izin untuk array hingga 180 antena yang akan didirikan. HAARP telah dibangun sebelumnya di situs instalasi radar yang bernama over-the-horizon.
Fungsi HAARP
Tujuan dari program ini adalah untuk lebih maju dalam mempelajari properti fisik dan elektrik bumi yang kedepannya dapat digunakan dalam memudahkan komunikasi militer. Tapi selain itu, HAARP juga dapat mengatur cuaca melalui ionosphere, seperti membuat hujan, badai, tsunami, dan masih banyak yang belum diketahui. HAARP bekerja dengan memanaskan ionosphere yang ada di langit sehingga dapat memanipulasi keadaan langit disekitarnya. Dengan kelebihan tersebut, HAARP digunakan sebagai kebutuhan militer.
Dapat Mengatur Cuaca
Dengan menentukan satu titik lokasi ionosphere yang akan dipanaskan, lalu tekanan yang berada di atmosfer juga akan naik. Maka tekanan yang terbentuk dikumpulkan di satu titik dan terbentuklah manipulasi jetstream (arus jet). Tapi HAARP belum sempurna dan masih dalam tahap pengetesan (di seluruh dunia). Dicurigakan HAARP sudah dalam tahap beta pada tahun 2004, ini terbukti ketika batasan badai tornado yang terjadi dalam satu tahun dilanggar oleh alam. Jika satu tahun batas maksimal badai hanya terjadi 4 kali, tahun 2004 terjadi sebanyak 6 kali. Sumber
Menurut para ahli teori konspirasi HARRP sebenarnya adalah teknologi pengendali cuaca yang disokong oleh organisasi rahasia ILLUMINATI untuk Tujuan depopulasi. seperti ungkapan dari mantan penasehat keamanan gedung putih : Zbigniew Brzezinski dalam bukunya : “Between Two Ages”, menyebutkan : “Tekonologi akan menyediakan teknik untuk melakukan peperangan rahasia yang hanya membutuhkan sedikit pasukan, seperti teknik memodifikasi cuaca yang dapat menimbulkan badai yang berkepanjangan.
Dengan dalih meneliti dan menyelidiki potensi ionosfer dalam pengembangan teknologi sebagai keperluan pendataan dan komunikasi radio, malah banyak bencana alam yang diduga sebagai akibat dari percobaan HAARP.
Kenapa bisa Amerika yang dituduh sebagai empunya alat mengerikan ini?
Adalah seorang mantan pejabat militer Perancis bernama Marc Filterman yang mengatakan bahwa teknologi untuk memanipulasi frekuensi radio sudah dimiliki oleh Amerika. Frekuensi radio yang dimanipulasi ini nantinya bisa membuat kondisi cuaca seperti badai dan topan sesuai keinginan.
Marc Filterman, seorang mantan pejabat militer Perancis pernah mengatakan bahwa Amerika telah memiliki teknologi untuk memanipulasi frekuensi radio untuk melepaskan kondisi cuaca tertentu seperti badai dan Topan.
Benarkah alat ini sudah ditemukan oleh Amerika?
Dr. Rosalie Bartell mengonfirmasi kebenaran HAARP yang dikembangkan oleh militer Amerika. Ilmuwan kelas dunia tersebut menyatakan bahwa sistem HAARP itu bisa menjadi senjata potensial yang bisa mengatur cuaca dengan metode pengaturan penguapan air di atmosfer sehingga bisa mengendalikan badai dan banjir di lokasi yang diinginkan.
Dampak dari penggunaan HAARP
Cuaca Ekstrim di Palestina
Seorang peneliti bidang eletronik bernama David Yarrow yakin bahwa cara penembakan tersebut akan berakibat robeknya lapisan ionosfer bumi. Lapisan ionosfer yang berjarak sekitar 40-60 mil diatas permukaan bumi sejatinya berfungsi sebagai pelindung dari ganasnya radiasi sinar matahari.
Hal senada juga diungkapkan oleh peneliti lain, Charles Yost, yang mengatakan jika ionosfer diganggu, lapisan atmosfer yang berada di bawahnya juga pasti akan kacau. Bila diibaratkan, seperti siklus alam yang kacau karena hilangnya satu mata rantai.
Senjata Pemusnah Massal
Dari beberapa pendapat orang, ada yang mengatakan bahwa HAARP dikembangkan menjadi senjata pemusnah massal yang mampu menciptakan gempa bumi, badai, banjir melalui manipulasi penguapan air, dan bencana-bencana yang kita kira sebagai bencana alam biasa.
Atas ancaman global ini, dimulai dari penduduk Alaska, hingga di seluruh dunia menuntut jawaban dari Amerika atas ada tidaknya senjata HAARP ini. Dokumen yang dirilis militer juga menyatakan bahwa HAARP memang dibuat untuk kepentingan departemen pertahanan. Sebelumnya, militer membantah adanya senjata yang sudah disejajarkan dengan Area 51 ini.
Sudah Memasuki Tahap Uji Coba?
HAARP semakin ramai dibicarakan sejak tahun 2004, yang diduga sebagai tahap beta penggunaan HAARP. Badai tornado yang seharusnya terjadi hanya 4 kali dalam setahun, malah menjadi 6 kali pada tahun 2004 silam. Kekacauan cuaca juga diduga sebagai akibat dari tahap beta HAARP ini, meski kemungkinan karena global warming juga ada.
Kejadian kedua yakni gempa di Cina Mei 2008 yang membuat HAARP semakin menjadi tersangka dalam bencana alam ini. Beberapa kejadian lain yang diduga menjadi bukti keganasan HAARP ialah wabah belalang terbesar di Afrika Barat, kekeringan di Asia Timur dan Tengah, Karibia dilanda badai tropis, hujan badai tropis Alex-Frances-Charley-Ivan-Jeanne terjadi dalam waktu singkat dan berurutan.
Dapat Mencuci Otak Manusia
Dengan mengirimkan EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) RADIATION ke otak manusia, HAARP bisa mengontrol mood manusia. Karena pada dasarnya otak besar manusia bekerja pada 1-30 Pulse/Sec-nya. Dan dalam putaran perdetiknya, terdapat frekuensi hertz.
Otak besar manusia bekerja pada 1-30 Pulse/Sec-nya. Dan dalam putaran perdetiknya, terdapat frekuensi hertz.
Theta (4-7/sec), Keadaan mengantuk atau baru bangun, dan juga ini merupakan saat otak manusia masih berusia balita.
Alpha (7-12/sec), Keadaan Normal dan belajar
Beta (tak terhitung), Keadaan Marah atau sedang dalam emosi yang tinggi
Kesimpulan
Jika benar akan adanya senjata ciptaan Amerika yang bernama HAARP ini, maka Amerika dapat dibilang telah memplagiat Tuhan karena kehebatanya mengendalikan cuaca, gempa bumi, badai, bencana kelaparan, dsb. Senjata seperti ini mirip dengan senjata biologis yang bisa dibilang sangat mengerikan dampaknya.
Yang lebih mengerikan lagi, senjata jenis seperti ini sulit dideteksi siapa yang melakukannya. Dan selama HAARP digunakan untuk tujuan yang baik, tidak akan ada masalah sebenarnya. Tapi pengetesan HAARP menimbulkan perubahan iklim dan unsur² bumi menjadi tidak stabil yang juga akan mempercepat proses global warming.Semoga saja isu HAARP ini adalah tidak benar adanya, walau secara logika dan bukti, kemungkinan itu ada.
Posting Komentar